Al Pacino Sebut The Godfather Film Terburuknya
A
A
A
JAKARTA - Al Pacino membuat pernyataan mengejutkan saat perayaan 45 tahun film legendaris The Godfather di Tribeca Film Festival.
Banyak orang menganggap Godfather menjadi salah satu film terbaik dalam sejarah bioskop. Namun bintang utamanya, Al Pacino mengaku film yang dimainkannya itu sebagai terburuk yang pernah dilakoninya. Itu karena saat syuting, dia mengaku sering kali terlihat mabuk.
"Kami kembali (syuting) dan kami mulai minum dan kami baru saja berbicara tentang 'kemana kita pergi dari sini? Ini adalah film terburuk yang pernah dibuat,” kata Al Pacino kepada Daily Mail.
Pada perayaan yang berlangsung di teater New York pada hari Sabtu (29 April) lalu, banyak pemeran film ikonik 1972 itu hadir untuk menjadi bagian dari Tribeca Film Festival. Selain Al Pacino, terlihat juga Robert De Niro, Robert Duvall, Diane Keaton, James Caan, dan Talia Shire, serta sutradara Francis Ford Coppola.
Acara sepanjang hari menampilkan pemutaran film asli dan sekuelnya yang sama-sama terkenal The Godfather II, dan sesi tanya jawab dengan pemeran yang menghasilkan wawasan menarik tentang rasanya mengerjakan film tersebut yang banyak diperdebatkan. Namun, yang paling menarik saat Al Pacino, legenda film The Godfather yang telah berusia 77 tahun tersebut membahas adegan yang dilakoninya.
Sementara, sutradara Coppola mengatakan keputusannya memilih Al Pacino bukan tanpa masalah. "Aku baru saja melihat wajahnya. Begitu Anda melihat seseorang dalam perannya, sangat sulit mengeluarkannya dari kepala Anda,” beber dia.
The Godfather merupakan film kriminal Amerika di 1972. Film yang disutradarai Francis Ford Coppola dan diproduksi oleh Albert S Ruddy dengan skenario oleh Mario Puzo dan Coppola ini memerlihatkan Marlon Brando dan Al Pacino sebagai pemimpin dari keluarga kriminal di New York (fiksi).
Mengambil latar 1945-1955, film ini berfokus pada transformasi Michael Corleone yang berasal dari luar keluarga yang menjadi bos mafia yang kejam.
Berdasarkan novel laris Puzo dengan nama yang sama, The Godfather secara umum dianggap sebagai salah satu film terbesar di dunia perfilman, dan sebagai salah satu film yang paling berpengaruh, terutama dalam film berjenis Gangster.
Peringkat kedua setelah Citizen Kane diperuntuhkan oleh American Film Institute pada 2007, film tersebut dipilih untuk dilestarikan di Amerika Serikat National Film Registry pada 1990.
Banyak orang menganggap Godfather menjadi salah satu film terbaik dalam sejarah bioskop. Namun bintang utamanya, Al Pacino mengaku film yang dimainkannya itu sebagai terburuk yang pernah dilakoninya. Itu karena saat syuting, dia mengaku sering kali terlihat mabuk.
"Kami kembali (syuting) dan kami mulai minum dan kami baru saja berbicara tentang 'kemana kita pergi dari sini? Ini adalah film terburuk yang pernah dibuat,” kata Al Pacino kepada Daily Mail.
Pada perayaan yang berlangsung di teater New York pada hari Sabtu (29 April) lalu, banyak pemeran film ikonik 1972 itu hadir untuk menjadi bagian dari Tribeca Film Festival. Selain Al Pacino, terlihat juga Robert De Niro, Robert Duvall, Diane Keaton, James Caan, dan Talia Shire, serta sutradara Francis Ford Coppola.
Acara sepanjang hari menampilkan pemutaran film asli dan sekuelnya yang sama-sama terkenal The Godfather II, dan sesi tanya jawab dengan pemeran yang menghasilkan wawasan menarik tentang rasanya mengerjakan film tersebut yang banyak diperdebatkan. Namun, yang paling menarik saat Al Pacino, legenda film The Godfather yang telah berusia 77 tahun tersebut membahas adegan yang dilakoninya.
Sementara, sutradara Coppola mengatakan keputusannya memilih Al Pacino bukan tanpa masalah. "Aku baru saja melihat wajahnya. Begitu Anda melihat seseorang dalam perannya, sangat sulit mengeluarkannya dari kepala Anda,” beber dia.
The Godfather merupakan film kriminal Amerika di 1972. Film yang disutradarai Francis Ford Coppola dan diproduksi oleh Albert S Ruddy dengan skenario oleh Mario Puzo dan Coppola ini memerlihatkan Marlon Brando dan Al Pacino sebagai pemimpin dari keluarga kriminal di New York (fiksi).
Mengambil latar 1945-1955, film ini berfokus pada transformasi Michael Corleone yang berasal dari luar keluarga yang menjadi bos mafia yang kejam.
Berdasarkan novel laris Puzo dengan nama yang sama, The Godfather secara umum dianggap sebagai salah satu film terbesar di dunia perfilman, dan sebagai salah satu film yang paling berpengaruh, terutama dalam film berjenis Gangster.
Peringkat kedua setelah Citizen Kane diperuntuhkan oleh American Film Institute pada 2007, film tersebut dipilih untuk dilestarikan di Amerika Serikat National Film Registry pada 1990.
(tdy)